Saturday, 9 September 2017

A ten years story

Bismillah..

Pertama kali

Dalam aku masih dibayangi kejauhan
Ternyata aku melupai yang di depan mata

Pertemuan tidak dirancang
Perbualan kecil tercatat kemas
Bukan kisah besar bersejarah
Bukan juga novel harapan cinta
Cuma sekadar senyuman dan salam perkenalan

Kali kedua

Masih mampu aku bayangkan
Segar dan jelas
Bagaimana hidup
Cuma bertemankan cinta dan harapan

Saat aku cuba untuk fahami
Sikap anak kecil
Merajuk ketawa, marah bahagia
Inginkan perhatian, kasih dan belaian

Malam bukan gelap
Cuma langit penuh bahagia
Hidup khayalan
Bukan puteri impian

Jiwa penuh sempit
Namun masih cinta diberi ruang
Kalah cuma dengan sedikit perhatian

Ketiga kalinya

Berlawan dengan hati dan cinta
Bukan kerana benci
Masih belum bisa aku bahagikan
Antara hak dan kehendak
Antara nyata dan fantasi

Sekali lagi aku dibayangi kejauhan
Dihimpit perasaan kecil
Kecil dan menyiksa

Berpisah jauh
Namun ada yang dekat
Rindu…

Kali Keempat

Risau
Di mana silapnya cintaku
Cinta yang aku jaga
Akhirnya kalah dengan kerisauan
Hilang milik, hancur harapan

Termenung jauh kecewa
Berpatah sakit menangis

Kali kelima

Jauh aku dari pencarian
Bicara dulu tersenyum gembira
Bicara kini manis yang pahit ditelan
Hati sendiri bingung

Bayangan yang dikejar jauh mengejar
Hampir melekat, melekit rimas
Hingga nafas habis dihirup
Namun hati masih belum tenang

Kali keenam

Jika ditanya
Bilakah mandi tidak basah
Makan tidak kenyang
Tidur tidak lena

Jawapan cuma satu
Dulu…
Dizaman ketiga kalinya

Jauh…menjadi sejarah
Sejarah antara hati, cinta dan harapan
Saat kalamnya masih basah
Masih belum dinoktahkan

Kali Ketujuh

Aku pantas mengerti
Ia cuma aku
Kisah ini, kisah hati aku
Tidak perlukan hati yang lain

Kerana yang sedia hancur itu AKU
Bukan kau, bukan dia
Bukan siapa-siapa

Tapi AKU

Tidak perlu sepuluh
Kerana untuk jadi sepuluh
Ia perlukan kita


Hati yang tidak mungkin engkau fahami

Hujan
Kehadiranmu pantas pada waktunya
Seakan bisa mengerti
Deraian hati jatuh kecewa

Matahari
Hadir segar bersama mata tertutup
Separa penuh berwarna warni
Bicara bahagia bisa hilang

Habis sudah harapan
Habis cudah cinta ini
Sejarah hidup yang paling terkesan
Hilang terbang tidak berganti

Kerana hati ini,
Tidak mungkin engkau fahami
Tidak akan pernah kau fahami


No comments:

Post a Comment

have a break