Bismillah..
Pertama
kali
Dalam
aku masih dibayangi kejauhan
Ternyata
aku melupai yang di depan mata
Pertemuan
tidak dirancang
Perbualan
kecil tercatat kemas
Bukan
kisah besar bersejarah
Bukan
juga novel harapan cinta
Cuma
sekadar senyuman dan salam perkenalan
Kali
kedua
Masih
mampu aku bayangkan
Segar
dan jelas
Bagaimana
hidup
Cuma
bertemankan cinta dan harapan
Saat
aku cuba untuk fahami
Sikap
anak kecil
Merajuk
ketawa, marah bahagia
Inginkan
perhatian, kasih dan belaian
Malam
bukan gelap
Cuma
langit penuh bahagia
Hidup
khayalan
Bukan
puteri impian
Jiwa
penuh sempit
Namun
masih cinta diberi ruang
Kalah
cuma dengan sedikit perhatian
Ketiga
kalinya
Berlawan
dengan hati dan cinta
Bukan
kerana benci
Masih
belum bisa aku bahagikan
Antara
hak dan kehendak
Antara
nyata dan fantasi
Sekali
lagi aku dibayangi kejauhan
Dihimpit
perasaan kecil
Kecil
dan menyiksa
Berpisah
jauh
Namun
ada yang dekat
Rindu…
Kali
Keempat
Risau
Di
mana silapnya cintaku
Cinta
yang aku jaga
Akhirnya
kalah dengan kerisauan
Hilang
milik, hancur harapan
Termenung
jauh kecewa
Berpatah
sakit menangis
Kali
kelima
Jauh
aku dari pencarian
Bicara
dulu tersenyum gembira
Bicara
kini manis yang pahit ditelan
Hati
sendiri bingung
Bayangan
yang dikejar jauh mengejar
Hampir
melekat, melekit rimas
Hingga
nafas habis dihirup
Namun
hati masih belum tenang
Kali
keenam
Jika
ditanya
Bilakah
mandi tidak basah
Makan
tidak kenyang
Tidur
tidak lena
Jawapan
cuma satu
Dulu…
Dizaman
ketiga kalinya
Jauh…menjadi
sejarah
Sejarah
antara hati, cinta dan harapan
Saat
kalamnya masih basah
Masih
belum dinoktahkan
Kali
Ketujuh
Aku
pantas mengerti
Ia
cuma aku
Kisah
ini, kisah hati aku
Tidak
perlukan hati yang lain
Kerana
yang sedia hancur itu AKU
Bukan
kau, bukan dia
Bukan
siapa-siapa
Tapi
AKU
Tidak
perlu sepuluh
Kerana
untuk jadi sepuluh
Ia
perlukan kita
Hati
yang tidak mungkin engkau fahami
Hujan
Kehadiranmu
pantas pada waktunya
Seakan
bisa mengerti
Deraian
hati jatuh kecewa
Matahari
Hadir
segar bersama mata tertutup
Separa
penuh berwarna warni
Bicara
bahagia bisa hilang
Habis
sudah harapan
Habis
cudah cinta ini
Sejarah
hidup yang paling terkesan
Hilang
terbang tidak berganti
Kerana
hati ini,
Tidak
mungkin engkau fahami
Tidak
akan pernah kau fahami
No comments:
Post a Comment